Jantung Bengkak, Definisi,Penyebab, Gejala, dan Pengobatan. Apa itu jantung bengkak ? Ini merupakan
istilah awam yang mungkin sering dokter pakai dalam menjelaskan diagnosis
kepada pasien agar mudah diterima, sekilas pasti banyak yang bertanya-tanya dan
belum banyak yang tahu tentang jantung bengkak, apakah termasuk penyakit
jantung atau bukan.
Oleh karena itu, di sini saya
akan membantu Anda untuk lebih memahami tentang kondisi medis ini yang meliputi
definisi, penyebab jantung bengkak, gejala, serta pengobatannya. Definisi
Jantung Bengkak dan Jenisnya Dalam istilah medis jantung bengkak disebut
sebagai Kardiomegali (Cardiomegaly) yaitu pembengkakan jantung sehingga
ukurannya membesar melebihi jantung normal.
Biasanya hal ini dapat diketahui
setelah seseorang melakukan pemeriksaan rongsen dada. Apa yang terjadi pada
jantung kok bisa bengkak? Jantung bengkak timbul akibat respons terhadap
kerusakan pada otot jantung. Ada dua jenis masalah dalam hal ini, yang pertama
jantung bengkak akibat melonggarnya otot jantung sehingga volume bilik jantung
menjadi lebih besar atau disebut juga dengan kardiomegali dilatasi dan yang
kedua akibat penebalan pada otot jantung atau disebut sebagai hipertrofi.
Kardiomiopati dilatasi (otot
jantung menipis) adalah jenis utama kardiomegali. Dalam kardiomiopati dilatasi,
dinding kedua sisi kiri dan kanan jantung (ventrikel) menjadi tipis dan
meregang. Hasilnya adalah pembesaran jantung. Sedangkan pada kardiomegali
hipertrofi, otot ventrikel kiri jantung menjadi menebal. Hal ini paling sering
disebabkan oleh tekanan darah tinggi (hipertensi) yang menyebabkan pembesaran
ventrikel kiri (hipertrofi).
Secara umum, kemampuan jantung
memompa lebih baik pada kardiomegali “tebal” (Hypertrophic) dibanding “tipis”
(Dilated). Pada tahap awal mungkin pembengkakan jantung masih dapat memompa
darah secara normal, namun seiring berkembangnya pembengkakan kemampuan jantung
memompa semakin menurun hingga ahirnya terjadilah gagal jantung.
Gejala Penyakit Jantung Bengkak
Pada beberap orang jantung
bengkak tidak menimbulkan gejala. Namun, bila jantung bengkak sampai
menimbulkan ketidakmampuan memompa darah secara efektif, maka gejala gagal
jantung kongestif dapat muncul yang meliputi:
·
Sesak
napas (terutama saat aktifitas atau ketika berbaring datar)
·
Kaki bengkak
·
Berat badan bertambah karena pembengkakan
·
Kelelahan
·
Terkadang nyeri dada
·
Palpitasi atau jantung berdebar
Penyebab Jantung Bengkak
Pembengkakan Jantung dapat disebabkan oleh kondisi yang menyebabkan jantung
untuk memompa lebih keras dari biasanya atau yang merusak otot jantung.
Akan tetapi, terkadang jantung
membesar dan menjadi lemah untuk alasan yang tidak diketahui (idiopathic).
Berikut penyebab jantung bengkak yang telah diketahui hingga saat ini:
Darah tinggi. Darah tinggi membuat jantung memompa lebih keras
untuk memenuhi aliran darah ke seluruh tubuh, jika ini berlangsung lama maka
jantung akan memperbesar diri dengan penebalan otot jantung. Hipertensi dapat
menyebabkan ventrikel kiri membesar, menyebabkan otot jantung akhirnya melemah.
Tekanan darah tinggi juga dapat memperbesar ruang atas jantung
(atrium). Penyakit katup jantung. Empat katup dalam jantung menjaga darah
mengalir ke arah yang benar. Jika katup rusak oleh kondisi seperti demam
rematik, kelainan jantung, infeksi (endokarditis infeksius), gangguan jaringan
ikat, obat-obatan tertentu atau perawatan radiasi untuk kanker, maka bisa
menyebabkan jantung membesar.
Penyakit otot jantung
(kardiomiopati). Ketika penebalan dan kekakuan otot jantung berkembang, maka
jantung akan membengkak dalam usahanya memompa lebih banyak darah ke tubuh.
Hipertensi pulmonal. Tekanan darah tinggi pada arteri yang menghubungkan
jantung dan paru-paru.
Suatu ketika jantung harus
memompa lebih keras untuk memindahkan darah antara paru-paru dan jantung.
Akibatnya, jantung sebelah kanan bisa membesar.
Kurang darah merah (anemia).
Anemia adalah suatu kondisi di mana tidak ada sel-sel darah merah yang sehat
untuk membawa oksigen yang cukup dan memadai untuk jaringan.
Anemia kronis yang tidak diobati dapat menyebabkan denyut jantung
yang cepat atau tidak teratur. Hal ini terjadi karena jantung harus memompa
lebih banyak darah untuk menebus kekurangan oksigen dalam darah. Gangguan
tiroid. Masalah pada tiroid baik itu tiroid kurang aktif (hipotiroidisme) ataupun kelenjar tiroid yang
terlalu aktif (hipertiroidisme) dapat menyebabkan masalah jantung, termasuk
pembengkakan jantung.
Amiloidosis. Penyakit langka yang dapat mempengaruhi jantung,
merupakan suatu kondisi di mana protein abnormal beredar dalam darah dan dapat
disimpan dalam jantung, mengganggu fungsi jantung dan menyebabkannya membesar.
Pengobatan Jantung Bengkak Ada beberapa tips untuk mengatasi jantung bengkak,
meskipun sulit untuk dapat menyembuhkannya.
Dokter merekomendasikan perubahan
gaya hidup untuk memperbaiki kondisi Anda sebagai berikut: Berhenti merokok.
Menurunkan berat badan berlebih. Batasi jumlah garam dalam makanan.
Mengendalikan diabetes jika ada. Memonitor tekanan darah secara rutin. Hindari
alkohol dan kafein. Istirahat cukup dengan tidur delapan jam setiap malam.
Melakukan latihan atau oleh raga
sederhana sesuai rekomendasi dokter. Di samping itu patuhi juga pengobatan
jantung bengkak yang diberikan oleh dokter yang biasanya meliputi: Diuretik.
Obat jantung bengkak ini berfungsi menurunkan jumlah natrium dan air dalam
tubuh, sehingga dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi beban jantung.
Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor. untuk menurunkan
tekanan darah dan meningkatkan kemampuan jantung memompa Angiotensin receptor
blocker (ARB). untuk memberikan manfaat seperti ACE inhibitor bagi mereka yang
tidak dapat meminum ACE inhibitor
misalnya karena alergi. Beta blockers untuk menurunkan tekanan darah dan
meningkatkan fungsi jantung.
Digoxin. Obat yang dapat membantu meningkatkan fungsi pemompaan
jantung. Antikoagulan untuk mengurangi risiko penggumpalan darah yang dapat
menyebabkan serangan jantung atau stroke Itulah ringkasan mengenai jantung
bengkak mulai dari definisi hingga pengobatannya, semoga bermanfaat. Sumber: Mediskus.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar